Pemeriksaan Sputum Warga Desa Tempaling
Tempaling, Rembang (11/1) – Siang itu telah diadakan penyuluhan Sputum di Desa Tempaling. Bersama dengan TIM 1 KKN Undip Desa Tempaling para warga yang berpotensi mengidap penyakit TB Paru diundang untuk melakukan pemeriksaan.
Berdasarkan hasil SMD (Survei Mawas Diri), 80% warga yang mengalami indikasi TB Paru nya tidak berobat secara teratur. Oleh karena itu dengan “Gerakan Sputum dipunguti, TB dibasmi” harapannya dapat mendorong masyarakat untuk memeriksakan penyakitnya apabila terbukti mengidap penyakit TB Paru. Acara tersebut dipimpin oleh tim dokter dari Puskesmas Kecamatan Pamotan. Hari itu warga yang hadir sekitar 15 orang yang kemudian diadakan penyuluhan pentingnya diadakan kegiatan tersebut yang dilanjutkan dengan pembagian wadah pengambilan sputum.
Tim dokter juga menyampaikan cara pengambilan sputum yang benar yaitu dengan beberapa tahapan-tahapan. Setelah bangun pagi (sebelum makan atau minum apa pun) sikatlah gigi dan bilas mulut dengan air. Sebisa mungkin tidak menggunakan cairan pencuci mulut. Selanjutnya jika memungkinkan, pergilah ke luar atau buka jendela sebelum mengambil sampel sputum. Ini membantu melindungi orang lain dari kuman TBC ketika batuk. Langkah selanjutnya adalah ambil napas dalam-dalam, kemudian tahan selama 5 detik. Setelah itu secara perlahan keluarkan napas. Ambil napas dalam sekali lagi, kemudian batuklah dengan keras sehingga keluar sputum di mulut. Selanjutnya ludahkan sputum ke wadah yang telah diberikan. Ulangi kegiatan ini terus sehingga sputum mencapai garis 5 ml (atau lebih) pada wadah. Pasang tutup wadah dengan kuat agar tidak bocor. Cuci bagian luar wadah, kemudian keringkan. Selanjutnya tuliskan tanggal pengambilan sputum pada wadah tersebut.
Dengan adanya kegiatan ini, Desa Tempaling telah menyatakan kepedulian terhadap kesehatan paru para warga Desa Tempaling. Mari dukung Gerakan ini: Sputum dipunguti, TB dibasmi, warga Tempaling siap jadi warga sehat!
Foto Bersama Tim Dokter Sputum Puskesmas Pamotan